Kehabisan Bensin, Masalah Real Madrid Yang Buat Carlo Ancelotti Pusing

By ommed


nusakini.com - Kita sepakat bahwa Real Madrid tampaknya sangat meyakinkan saat di awal musim, dengan Los Blancos mampu meraih enam kemenangan dari tujuh pertandingan pertama mereka di semua kompetisi.

Namun belakangan ini Madrid terseok-seok. Imbang melawan Villarreal, disusul kekalahan memalukan dari tim debutan Liga Champions Sheriff Tiraspol dan yang terbaru adalah harus ditundukkan tim yang baru promosi ke La Liga Espanyol.

Apakah Madrid juga dalam masa krisis? Atau itu hanyalah sebuah rintangan? Dan kenapa mereka bisa berbalik 180 derajat dari penampilan awal musim mereka?

Beberapa masalah yang pernah ada saat di periode kedua Zinedine Zidane kini telah muncul kembali, sementara yang lainnya berasal dari hasil keputusan Carlo Ancelotti.


Luka Modric, Toni Kroos dan Casemiro terbukti telah menjadi tiga gelandang Madrid yang tak tergantikan selama beberapa tahun terakhir, namun dapat disadari bahwa mereka juga perlu regenerasi.

Ancelotti memang percaya diri bahwa dia memiliki lini tengah terbaik dunia, tapi nyatanya, meski dia memiliki banyak opsi di lini tengah, pemain inti yang dimainkan Don Carlo tak mampu tampil maksimal. Casemiro sedang tidak fit, Kroos juga baru saja pulih dari cedera, sementara Modric jelas tak bisa melakukan dan mengendalikan semuanya sendiri.


Federico Valverde memang menjadi yang paling menonjol dibanding opsi lainnya, namun rekrutan anyar Eduardo Camavinga terlihat belum bisa stabil. Selain itu, Marco Asensio - yang digeser posisinya oleh Ancelotti ke lini tengah - hanya meledak saat mencetak hat-trick melawan Mallorca.


Ini adalah permasalah baru untuk Madrid. Sejauh ini Los Blancos memang terlihat produktif dalam urusan menjebol gawang lawan, 22 gol dari sepuluh laga di semua kompetisi jelas sangat fantastis.

Tapi perlu diketahui bahwa Madrid telah kebobolan sepuluh gol di delapan pertandingan La Liga, dan itu merupakan yang terbanyak di antara klub empat besar klasemen. Bahkan hanya selisih tiga angka dari juru kunci tabel, Getafe.


Los Blancos bersenang-senang di awal musim, tetapi mereka memiliki masalah akhir-akhir ini apalagi di tiga pertandingan terakhir mereka. Madrid selalu bergantung pada Karim Benzema, seluruh bola dari siapa pun pemain pasti ditujukan kepada pemain internasional Prancis tersebut, seolah-olah tak ada yang yakin bisa mencetak gol.

Benzema telah mengemas sepuluh gol dan tujuh assist di semua kompetisi, sementara Vinicius Junior berada di tempat kedua dengan lima gol dan empat assist. Sementara itu, Eden Hazard masih belum bisa menemukan permainan terbaiknya, meski dia musim ini lebih terlihat fit dan bugar daripada musim-musim sebelumnya.


Di bawah asuhan Zidane musim lalu, Madrid total mengalami 50 cedera, jauh lebih banyak dari klub mana pun yang bersaing memperebutkan gelar.

Kekhawatiran itu terus berlanjut, dengan posisi bek menjadi masalah paling utama untuk Ancelotti. Ferland Mendy, Dani Carvajal dan Marcelo semuanya masih harus menjalani perawatan.

Selain mereka, pemain seperti Dani Ceballos dan Mariano Diaz bahkan belum sempat melakoni laga perdana mereka musim ini karena menderita cedera, sedangkan Isco, Marco Asensio dan Gareth Bale, meski pernah bermain di msuim ini, sekarang masih harus menepi karena masalah kebugaran mereka masing-masing.


Akibat dari badai cedera yang dialami Los Blancos, di beberapa pertandingan Ancelotti terpaksa harus beradaptasi dengan pemain yang ada, dengan dia mengganti posisi beberapa pemainnya. David Alaba beberapa kali tampil sebagai bek tengah atau pun bek kiri. Valverde juga sempat bermain di posisi bek kanan.

Nacho Fernandez adalah pemain yang paling sering berganti-ganti peran, mulai dari bek kanan, tengah dan kiri telah dia mainkan di musim ini. Seperti halnya bek tersebut, Ancelotti beberapa kali memasang Lucas Vazquez baik sebagai bek atau pun penyerang, namun dia hanya beroperasi di sisi kanan saja.

Camavinga, yang jelas-jelas berposisi gelandang, dijajal oleh Ancelotti untuk menjadi bek kiri saat pertandingan kontra Sheriff. Sementara itu, Kroos telah mengambil peran Casemiro di dua pertandingan pertamanya di musim ini - di mana itu bukan posisi favoritnya. (gi/om)